Senin, 14 September 2009

Pembakaran Sampah Semakin Tak Terkendali, Asap Semakin Pekat




Keterangan foto : Asap pekat menyelimuti perumahan warga. Foto diambil pada hari Senin, 14 September 2009 pukul 18.35 wib.
tamanasriku.blospot.com - Aktivitas pembakaran sampah di area pembuangan sampah ilegal semakin hari semakin tak terkendali. Malam ini, (Senin 14/09) mulai pukul 18.30 wib, asap teramat pekat kembali mengganggu pernafasan warga sekitar. "Kali ini asap sangat pekat, baunya sangat menyengat, susah bernafas, mata berair karena pedih," ujar Surachman. Malam ini juga, Surachman bersama istri dan seorang anaknya mengungsi ke rumah saudaranya. "Saya benar-benar tidak kuat," jelasnya.

Sementara Ny Ellyana, warga yang tinggal di blok G 6 harus menenangkan anaknya, Altaaf yang masih berusia 9 bulan karena kesulitan bernafas. "Setiap kali asap datang, anak saya selalu menangis tidak bisa tidur. Apalagi malam ini sangat pekat dan baunya sangat menyesakkan," keluhnya.

Perasaan geram disampaikan oleh Nugroho, juga warga blok G 6. "Saya tidak habis pikir, kenapa mereka tidak punya rasa toleransi sama sekali. Ini keterlaluan," ujarnya sambil mengelus dada karena sesak. Malam ini ia harus menggunakan masker. "Bisa rusak paru-paru saya kalau begini terus," katanya menambahkan.

Semua warga berharap, pemerintah tingkat Kecamatan, Pemkot Tangerang, Pemda Banten, dan Kementrian Lingkungan Hidup segera melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah ini. "Masalahnya, apakah sebenarnya Pemkot Tangerang memiliki blue print penanganan sampah?" tanya Nugroho.

Pak Wahidin Halim, tolong lakukan sesuatu untuk kami. (hn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar